RSS Feed
Tidak semua yang ku tulis adalah aku, dan tak semua yang kau baca adalah kamu.

Senin, 29 April 2013

cerita dalam cerita #2

Namanya Raja, lelaki yang telah memungut binder biru tadi. lelaki yang sebentar lagi akan menyandang status 'sarjana'. kini dirinya sedang terburu-buru untuk bertemu dosen pembimbingnya untuk prosesi persetujuan terakhir sebelum akhirnya dia mendaftarkan diri untuk ujian meja.

kini Raja sedang berada di depan pembingbingnya, menjelaskan segala revisi yang telah dikerjakannya. sang dosen pembimbing dengan seksama membolak-balikkan lembar demi lembar. memeriksa lebih teliti dari yang sudah-sudah. sesekali bertanya, yang dijawab dengan tegas dan penuh percaya diri oleh Raja. setengah jam berakhir dan tanda tangan pembimbing telah didapatkannya. setengah jam paling menegangkan yang pernah dialaminya 3 bulan belakangan ini.

selesai mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian meja, Raja bergegas menuju gazebo di sudut kampus. rupanya sedari tadi sesosok wanita manis telah menunggunya. dia adalah Putri. hari ini Raja telah berjanji, jika semua urusannya tentang akademik telah selesai, Raja akan menemani Putri menonton film kesukaannya yang sekarang tengah di putar di bioskop. namun ketika mereka bertemu dan sebentar lagi akan berangkat sebuah sms mengejutkan Putri dan mengubah rencana mereka.

"kita nggak jadi nonton dulu yah, aku harus ke rumah sakit, ada keluarga yang kecelakaan" ucapnya.

Raja mangut-mangut tanda mengiyakan.
"sini sekalian aku antar"

jadilah mereka kini beranjak dari kampus menuju rumah sakit.

Raja tak pernah menyukai rumah sakit. baginya rumah sakit identik dengan kematian. dan yang namanya kematian selalu bersahabat dengan rasa kehilangan. tidak ada rasa kehilangan yang menyenangkan.
itu sebabnya ketika ditawari mampir sejenak untuk bertemu dengan keluarga Putri, Raja menolak. memasuki lobby rumah sakit saja, rasa gugup akan menjalar disekujur tubuhnya.

tidak terasa senja telah menyambut ketika Raja kini sampai di kediamannya. cahaya remang orange yang temaram memasuki sela-sela kamarnya. suasana damai tak pelak terpancar dari ruangan pribadi berukuran 4x3 meter tersebut. sedikit menyegarkan diri dengan mandi sore akan membuat tubuhnya lebih rileks lagi. Raja segera melepaskan tas, menyambar handuk yang tergerai di sandaran kursi dan masuk ke kamar mandi untuk merefreshingkan dirinya.

selesai mandi, Raja berpakaian. stylenya santai. hanya celana khaki pendek dengan kaos oblong berwarna putih. malam ini ingin dia habiskan bercumbu dengan skipsinya yang hanya tinggal menunggu panggilan untuk ujian meja. ada rasa bangga dalam dirinya yang tidak dapat dia lukiskan sendiri. akhirnya setelah empat tahun dua bulan melalang buana di dunia perkuliahan dan selama 18 tahun bergelut di dunia persekolahan, sebentar lagi Raja akan mendapat gelar sarjana. gelar yang akan membahagiakan kedua orang tuanya.

ketika ingin mengeluarkan skripsinya dari dalam tas, perhatiannya teralihkan pada binder biru yang di pungutnya tadi. penasaran Raja mengeluarkan bindernya dan mulai membukanya perlahan.

pada halaman sampul bagian dalam terdapat paragraf berisi peringatan dengan kata "ATTENTION" di bagian atas di tulis tebal dengan huruf kapital.

"ATTENTION"
binder ini merupakan konsumsi pribadi dan tidak untuk di sebarluaskan. binder ini berisi tentang segala pikiran yang tidak sempat terlantun dalam kata-kata. jika binder ini berada di tangan kamu, berarti telah terjadi sesuatu denganku, karena aku tidak akan pernah melepaskan binder ini. aku juga tidak akan lupa sesuatu yang menyangkut binder ini. kamu bisa menganggap binder ini adalah nyawa ketigaku. kamu boleh memilih dua hal, baca isi binder ini kemudian membakarnya dan tidak menyebarluaskan isi binder ini atau jangan dibaca dan tetap membakar binder ini selanjutnya. 


selamat memutuskan, F.


ps:: isi pikiranku sangat menghanyutkan. beware!


ini mirip seperti cerita di komik-komik jepang. ada buku yang terlantar yang kemudian ternyata buku tersebut punya keajaiban yang akan merubah nasib sang pemungut buku tersebut. karena tak ingin disiksa rasa penasaran, Raja segera membaca binder biru itu tanpa pikir panjang. paragraf peringatan di halaman pertama tak diindahkannya.

lembar pertama pun di bukanya.....

***bersambung***

Kamis, 25 April 2013

yang tak bisa ku diberi judul

bukan maksudku untuk bersembunyi dalam diam
tapi bersamamu, kiranya tidak lebih dari sekedar cerita karangan.
berjalan disisimu, tidak lebih dari sekedar dongeng pengantar tidur.
menjadi kekasihmu, bagai aurora di kutub utara, ilusi sangat indah.
yang belum tentu akan membahagiakan.
bahkan justru malah menjadi luka.
luka sewarna senja, penuh dengan torehan pilu.
yang dengan manisnya tersimpul pita berwarna biru.

rasa ini tak akan pernah sampai pada batas kenyataan.
rasa ini telah terlanjur terkubur dalam rekam kenangan.
aku memilih mematikan rasa, agar dia tak lagi bisa bertumbuh liar.

aku berdiri diantara ramainya para pesaing.
mereka datang, mencoba merebut perhatianmu.
sedang aku ?
tertunduk dan menunggu.
guliran perhatianmu yang kuharap akan sampai padaku juga.

kini aku berdiri diluar lingkaran.
bukannya tidak ingin bersaing.
aku hanya tidak ingin memaksakan hati.
hati berhak untuk merdeka sendiri tanpa intervensi.

bahwa nantinya, aku tetap sendiri dalam diam.
disana aku belajar mengikhlaskan.
karena terkadang, tidak semua ingin akan berubah menjadi milik.
tidak semua angan akan bermetamorfosa menjadi nyata.

mereka bilang, kita -aku dan kamu- bisa menyatu.
aku bilang, menjadi 'kita' adalah bentuk keegoisan diriku.
aku bilang, 'kita' hanya saling mengisi hari. bukan hati.

mungkin seperti inilah rasanya, merelakan tanpa harus kehilangan.
melepaskan tanpa harus merasa ditinggalkan.
berpisah tanpa pernah betul-betul bersama.
berusaha menahan segala bentuk rindu yang selalu menjadi milikmu.
tak ada genangan air disudut mata, tak ada pula bantal yang basah.
yang ada hanya senyum penuh kepura-puraan
atas kesuksesanku untuk tidak membiarkan hati jatuh terlalu dalam padamu.
karena sejauh dan sedalam apapun aku jatuh pada cinta yang tentang kamu.
lebih banyak lagi alasan yang bisa membuatku untuk tidak memilikimu.

bahwa perlahan aku harus menambahkan hadirnya mereka kedalam arti 'kita'.
mereka -dan juga kamu- yang tak tau dan tak akan pernah tau kalau hati ini pernah menjadi milikmu.
dulu kamu pernah menjadi semua yang paling aku inginkan.
sekarang kamu menjadi satu yang harus aku tinggalkan.

derap langkahmu akan selalu tertinggal di ingatan.
pun tawa dan setiap tingkah.

ini harusnya kusampaikan, agar tak ada distorsi makna nantinya.
karena -sayangnya- tulisan tidak punya intonasi.
tapi ketakutan berlebih telah menjahit mulutku, memenjarakan suaraku.
hingga akhirnya ku tuangkan dan ku kenang dalam tulisan.

tidak pernahkah kau merasa kalau aku adalah penjahat ?
benar, aku penjahat.
aku adalah penjahat yang tega membohongi hati, hatiku sendiri.
aku adalah penjahat yang dengan sadis memenjarakan rindu. rindu yang selalu menjadi milikmu.
aku adalah penjahat yang berani menyembunyikan cinta. cinta yang selalu tentang kamu.
menjauhlah...
karena aku sudah tak tahan lagi menjadi penjahat.

tapi tenang saja..
hatiku telah lama diajarkan kesabaran oleh mereka yang sempat hadir sebelum kamu.
kini ia bisa menjadi karang yang selalu diterpa ombak.
ataupun pasir yang tak pernah lelah disinari teriknya mentari.
karena hatiku telah jatuh berkali-kali.
dan bahagianya, hatiku masih tetap bisa bangkit.
satu cedera lagi yang karenamu juga tak apa.
karena ku yakin dia masih bisa bangkit lagi.

beberapa tentangmu membekas dihidupku, dihari-hariku, dipikiranku dan tentu saja di hatiku.
bisakah aku menyalahkan waktu?
atau mungkin alam.
karena menciptakan beribu alasan untuk aku jatuh cinta padamu.
hingga menghadirkan berjuta alasan agar aku tak bisa menjadi milikmu.

ada isak yang harusnya menetes dari sudut mataku saat ini.
tapi aku tau, bahwa kau takkan pernah tau.
jadi buat apa ku teteskan, lebih berguna jika ku simpan.
untuk saat ketika kabarmu dengannya -entah siapa- yang telah berbahagia bersama, datang pada telingaku.


di relung ego yang paling dalam.
separuh aku masih ingin mempertahankanmu.
berkali-kali aku memandangimu.
berkali-kali pula kau penuh mengisi pikiranku.
kau tanah basah yang wanginya aku idamkan.
sayangnya aku adalah kemarau yang hanya bisa merindukan hujan.


jangan kasihan padaku, ini sudah pilihanku.
kamu mau aku jatuh cinta lagi pada yang lain?
maka carikan aku yang seperti kamu.
selain itu, aku lebih baik tetap sendiri.

akhirnya lahirlah puisi panjang yang tak berirama.
dan tak juga bisa menjelaskan.
ini absurd.
sangat.
jadi abaikanlah..

Senin, 22 April 2013

Api dan Air


Di sebuah hutan belantara di negeri antah berantah, kebakaran besar terjadi. Kebakaran itu membumi hanguskan semua pepohonan. Apinya melambung tinggi. Membakar semua yang dilewatinya. Kebakaran hutan kini semakin menjadi-jadi. Sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah kobaran api. Semakin tinggi dan meninggi tanpa ada yang membatasi.

Beberapa saat kemudian hujan turun dengan perlahan. Rintik demi rintik, tetes demi tetes jatuh membasahi tanah. Perlahan sang hujan bertambah deras. Dengan kecepatan lambat kobaran api pun padam oleh tetesan hujan. Kini, tak ada lagi dedaunan hijau, yang ada hanyalah ranting-ranting gosong. Sekarang tidak ada lagi hutan tropis yang meneduhkan, yang ada hanya kumpulan pohon gersang terbakar.

Minggu, 21 April 2013

cerita dalam cerita

Fatma adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Makassar. saat ini dia sedang mengalami masalah yang menurutnya sangat menganggu aktivitasnya sehari-hari. dia menganggap dirinya berkepribadian ganda. entah apa yang terlintas dipikirannya hingga konsep "berkepribadian ganda muncul begitu saja. tidak ada yang mengetahui kegelisahannya tersebut. Fatma cenderung pintar menyembunyikan perasaannya dari zona pertemanannya.


Minggu, 07 April 2013

390 menit in action !

sekedar ingin berbagi: menurut saya foto ini keren, kalau tidak ada sampahnya :)

hari ini adalah hari yang bisa dimasukkan kedalam 100 hari paling bersejarah dalam hidupku. setelah sekian lama merencanakan refreshing selama dua semester terakhir tapi tidak pernah kesampaian, akhirnya hari ini terwujud juga.


Sabtu, 06 April 2013

KEPRIBADIAN MANUSIA, BIRU SI PELAKU KEBAJIKAN


TEMAN YANG SETIA

Tidak ada nilai hidup yang lebih mulia dari kesetiaan. Kesetiaan seseorang adalah anugerah hidup yang sangat bernilai bagi yang mendapatkannya. Mereka yang berwarna Biru ditakdirkan untuk sepenuhnya setia pada orang. Biru tetap setia dalam susah dan senang. Karena kesediaan mereka untuk komit dalam hubungan, biru menjalin persahabatan mendalam yang seringkali berlangsung seumur hidup. Bagi mereka, kehidupan adalah komitmen, dan berkomitmen pada hubungan adalah kekuatan mereka yang terbesar. Mereka senang bersama orang lain, dan dengan sukarela mengorbankan diri mereka demi suatu hubungan yang akrab. Mereka lebiih memikirkan orang lain daripada diri mereka sendiri.

Selasa, 02 April 2013

surat yang tak pernah sampai


Kepada Yth:
Manifesto Tuhan alias Kaum Adam alias Kamu
Di_
                Bumi Kita.

Bissmillahirrahmanirrahim.
Untuk menindaklanjuti rasa aneh yang terpercik di dalam dada. Rasa yang membuat kenyataan terasa semu dan khayalan terasa benar. Rasa yang dengannya segala senang, bahagia dan senyum datang tanpa harus diminta. Rasa yang murni tanpa harus didandani. Izinkan saya yang bertandatangan di bawah ini, dengan penuh rasa cinta menyampaikan hal-hal sebagai berikut :