RSS Feed
Tidak semua yang ku tulis adalah aku, dan tak semua yang kau baca adalah kamu.

Senin, 30 Desember 2013

Pesta telah usai!

Apa yang kamu ketahui tentang kehilangan?
tentang kekalahan?
tentang ditinggalkan?
tentang penantian?
tentang perpisahan?

Sabtu, 28 Desember 2013

Bagian 3: "Dialog Nalar dan Rasa"

Hati, kamu dimana? aku tak bisa menghubungimu. kita perlu bicara. penting.

maaf, sekarang aku sedang sibuk berbenah diri untuk dia. sepertinya dia sebentar lagi akan datang. kita bicara lain kali saja.

yang ingin ku bicarakan juga tentang dia, aku tak setuju dengannya. ada perasaan yang tak enak mengenai dia.

'perasaan' katamu? sekarang kamu juga pakai perasaan? kemana logikamu?

terserah kamulah. yang jelas kita harus bicara. kalau tidak aku akan menghilang.

aku sibuk! tinggalkan aku sendirian!

.....................................Hening...................................

Nalar, kamu kemana? tempat ini kosong. kamu benar. dia tak akan pernah datang.

Senin, 23 Desember 2013

Hujan.

/1/ Hujan kali ini mati.
Hujan kali ini punya cerita. Tentang canda yang terurai jarak. mengalun mesra dalam rintik-rintik kenangan. menghantarkan rindu yang belum sempat bertukar pesan.

Hujan ini merekam tapak. Tentang jejak langkah yang menuntun pada rasa. menjelma dalam tautan jemari yang menjadikannya hangat. hingga dingin menguap bersama sepi ke ujung-ujung awan.

Jumat, 13 Desember 2013

Pelukan

akhirnya malam tiba juga, memaksaku lelah dan pulang ke peraduan. tapi lelah tidak cukup kuat hingga dapat memaksa kantuk menyergap. lelah belum cukup berkuasa menyuruh tubuhku bermimpi. malam ini, boleh kuminta sebuah pelukan?

Selasa, 03 Desember 2013

Ayah.

Ayah. Malam ini.
biarkan bibir ini menghujammu dengan keluhku.
relakan lidah ini memukulmu dengan peluhku.
ikhlaskanlah punggungmu, lebam oleh pengaduanku.

Malam ini

andai jemariku bisa menari lincah dalam lelap.
telah sejak dulu kutuliskan semua yang berasal dari mimpi.
andai suaraku bisa merayap perlahan dalam kebisuan.
telah sejak dulu kuucapkan semua yang berasal dari benak.
Mentari, bersembunyilah. Reduplah sementara.
sinarmu sebentar lagi membakar habis keping-keping rasa yang baru saja kucoba rajut kembali.
dan Angin, diamlah. Damailah untuk sekejab.
hembusanmu sebentar lagi menyapulenyapkan pohon-pohon hasrat yang semenit lalu coba kutumbuhkan.
kini malam mulai menerkam.
dan kesunyian semakin terlihat mencekam.
detik ini, izinkan mulutku membungkam.
detik selanjutnya, biarkan mataku yang memejam.
Gerimis kecil, deraslah. hujani malam ini.
biarkan rintik-rintik yang turun, mengetuk-mengetuk pintu hatinya.
mengantarkan surat yang sarat makna.
bersabarlah. kau tak sendirian menanggung rindu.
hatikupun begitu.
mari berdoa. semoga.
di hari lain, nadi ini masih punya nyali.

Senin, 02 Desember 2013

Jodoh Ditangan Tuhan

selamat dini hari Tuhan.
sengaja kusapa Engkau di pergantian hari.
pada pagi yang teralu larut.
pada malam yang terlalu pagi.

Minggu, 01 Desember 2013

7 Ratu Di Negeri Cinta

Dua tahun. bukan waktu yang singkat. tapi tidak juga terlalu lama.
dalam dua tahun, ternyata orang bisa berubah banyak, tapi bisa juga tetap sama.
Apalagi jika Cinta dijadikan alasan.

Saya takjub. betapa banyak hal yang bisa merubah pribadi kawan-kawanku selama dua tahun. hanya dua tahun. jika dalam 2 tahun saja perubahan yang ada sudah seperti ini, apa jadinya nanti jika kita bertemu pada tanggal 20-02-2020? janji kelingking yang iseng kita buat dulu. semoga masih terpatri diingatan kita masing-masing.