RSS Feed
Tidak semua yang ku tulis adalah aku, dan tak semua yang kau baca adalah kamu.

Senin, 23 Desember 2013

Hujan.

/1/ Hujan kali ini mati.
Hujan kali ini punya cerita. Tentang canda yang terurai jarak. mengalun mesra dalam rintik-rintik kenangan. menghantarkan rindu yang belum sempat bertukar pesan.

Hujan ini merekam tapak. Tentang jejak langkah yang menuntun pada rasa. menjelma dalam tautan jemari yang menjadikannya hangat. hingga dingin menguap bersama sepi ke ujung-ujung awan.


Hujan kali ini, seharusya tak pernah berhenti. Hingga lenyap cemas di hati, tentang penantian tak pasti yang kunjung pergi 

tapi hujan kali ini mati.

/2/ Hujan kali ini hidup kembali.
kemarin hujan mati, sekarang hidup lagi. apalah kata diri, melihat hati dipermainkan seperti ini. 

hujan hidup kembali, melintas bersama kenangan yang sudah terpahat dalam. tentang hujan dan selingkuhan.

seharusnya tak seperti ini, seharusnya hujan tak pernah mati. pun repot-repot untuk hidup kembali. Tuhan, apa maksud dibalik mati suri ini?

/3/ Hujan kali ini egois dan serakah.
kini aku bertambah gila. segala macam gula ku jilat hingga terasa. inikah pertanda aku akan masuk neraka?

hujan kali ini egois. memaksa hatiku mengais-ngais lembaran waktu perekam perihal semua yang manis. siapa yang salah kalau hati yang satu mulai terkikis?

hujan kali ini serakah. mendobrak pintu, memaksa masuk ke kepala bersama rintik yang mulai menderas. ah, aku benar-benar gila.


Telkomas, 24 Desember 2013
catatan kecil tentang hujan yang sudah empat hari tak kunjung mereda. (juga kenangan yang diciptakannya)

0 komentar: