RSS Feed
Tidak semua yang ku tulis adalah aku, dan tak semua yang kau baca adalah kamu.

Sabtu, 30 November 2013

Pembunuh (2)

kotak pandoraku terbuka. kuharap isinya tak terhambur, terbongkar kemana-mana.

minggu lalu, seseorang berhasil memecahkan tanda yang iseng-iseng ku tampilkan di dunia maya.
aku ketahuan. pacarku juga ketahuan. kenakalan kami ketahuan.
perlukah kubunuh orang itu? sekalian. supaya ceritaku tamat pada lidahnya.
tak akan sulit untuk melenyapkannya. hanya satu nyawa. ditambah satu mayat lagi yang harus ku bakar di lapangan dekat apartemenku.

Langit.

selamat malam, langit.

malam ini aku rindu sekaligus cemburu.
ingin bertemu, biarkan pandang saling beradu.
tapi mana bisa, jika nyali hanya sebatas suam-suam kuku.

Jumat, 29 November 2013

:') #3

inilah saat saat dimana aku benar-benar ingin melompati waktu.
hujan menggelisahkan dalam balutan kegaguanku.
menggelamkan rindu. membasuh bisu.
senyumku masih tak cukup lebar untukmu berteduh.
kali ini kau harus ikhlas dibasahi rindu.
jika kedinginan, bilang padaku.
akan kuhangatkan dirimu lewat pelukan senyumku.

:') #2

gemuruh petir di langit luar.
tak mampu menahan teriakan-teriakan rindu didinding hati.
mataku ingin bertemu dengan matamu.
pun suaraku ingin bercengkrama diruang-ruang pendengaranmu.

:') #1

pikiranku kini melayang pada labirin waktu.
doakan saja, aku tak tersesat.
atau mungkin yang lebih parah, hanyut dalam arus air mata.

Selasa, 19 November 2013

Lelaki dan Bukunya

Lelaki usia muda berjalan mantap.
mondar-mandir tegap didepan papan.
yang telah bersih tak berbekas sisa-sisa perdebatan.
yang pada permukaannya telah ditinggalkan oleh kata-kata.

Selasa, 12 November 2013

Malu

Kemarilah, dan akan kuceritakan kepadamu bagaimana rasanya terjebak malu. Malu menyebabkan hatimu merona. merah jambu. meninggalkan ruam-ruam hangat yang tak tampak dipermukaan.

Senin, 11 November 2013

Selamat Malam.

Di suatu malam, yang berlalu begitu-begitu saja. Di antara tumpukan tugas serta kertas-kertas doublefolio. Tercium wangi aroma magis rindu yang samar-samar. 

Minggu, 10 November 2013

Hidup.

kalian tahu tidak? hidup kini mulai bertindak semena-mena.
kok bisa? entahlah. aku pun juga tak tahu.
mungkin Tuhan telah memberi hadiah berupa kuasa pada hidup.
hingga dengan berani dan leluasanya hidup memperolok sebuah pertemuan.

Sabtu, 09 November 2013

Alibi Kata-kata

mari mengetuk pintu surga.
tak siang tak malam.
aku gelisah.
kita masih menunggu.
kelanjutan fragmen hidup.
kita ternyata hanya menjalani.
entah. apa bakal terjadi.
dan coba terima.
kadang, kita hanya ingin.
meninggalkan segalanya.
dan berlayar ke laut.
biarkan laut dan senja merasuk.
menghanyutkan pikiran-pikiran jahat.
dunia ini rumit bukan?
kita tidak selamanya bisa memilih.
tapi kita selalu bisa memutuskan.
dan apa pula makna puisi ini?
tak ada, sayang.
puisi ini hanya sekedar alibi.
alibi kata-kata, sayang.

Senin, 04 November 2013

Untuk Kana :)

Gadis Penyuka Kata dan Aksara
Gadis penyuka kata dan aksara.
belasan tahun dilaluinya.
dalam lingkar kolong surga.
badai salju meleleh akan senyumnya.
terik surya tunduk pada gigihnya.

Gadis penyuka kata dan aksara.
matanya sayu meneduhkan hati.
mimpinya tergantung pada langit.
bahkan hujan sekalipun tak mampu padamkan
semangat membara milik sang gadis.

Gadis penyuka kata dan aksara.
melangkahlah.
menarilah.
menulislah.
hingga jatuh langit dari sarangnya.

Karlina Ghazalah Rahman, selamat merayariakan pertambahan usia.
teruslah bermimpi, seperti nasihat 'The Alchemist':

“Dan saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu untuk membantumu meraihnya.”

“Katakan pada hatimu, rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri. Dan tak ada hati yang menderita saat mengejar impian impiannya, sebab setiap detik pencarian itu bisa diibaratkan pertemuan kembali dengan Tuhan dan keabadian.”



PS : terima kasih bukunya. terima kasih teddy bear ciliknya. terima kasih. terima kasih. :)

Minggu, 03 November 2013

Lima ke-Putus Asa-an

/1/
tak usah bicara tentang akal.
tak usah elu-elukan keadilan.
aturanmu tak pernah berlaku padaku.
sejak awal alam telah menggariskan.
lewat kepasrahan awan merintikkan hujan.
tak ada jalan bagi langit untuk rata dengan tanah.
tak ada.
tak akan ada.

/2/
tak usah datang.
tak usah kembali.
hanya untuk mengambil suratan kenangan.
aku telah memutuskan urat nadi kanan.
yang kiri?
ku biarkan utuh.
agar kau tetap mengenang.
tentang aku yang telah hilang harapan.

/3/
akulah sang perempuan sore.
berbaring sekarat diantara rona senja.
bersiap mati kala malam menghampiri.
ditikam dingin yang menelusuk hingga ke hati.
akulah perempuan sore.
habis menguap.
selaras dengan kedatangan bulan.
yang tega memborgolkan rindu.
disetiap inci demi inci jasadku.

/4/
susah.
sangat susah.
jadi ku sebut apa dirimu.
nama apa yang berhak kau sandang
segitiga bersisi empat? bukan.
satu yang genap? bukan.
iya yang tidak? bukan.
tawa yang membisu? bukan.
sudahlah~
toh sebentar lagi otak ini akan meledak.
biarkan hatiku yang memimpin.
kali ini saja.

/5/
ku gantungkan hidupku pada kata-kata.
yang talinya terbuat dari rentetan kalimat.
hingga tak sadar aku telah mati tercekik puisi.
ku ikatkan kebebasanku pada janji-janji.
yang rekat, hingga aku terbuai mimpi.
hingga tak sadar aku terjebak.
selamat~
hidupku berhasil kau sandera.

Sabtu, 02 November 2013

Pembunuh.

Kuberitahu kau dua fakta mencengangkan yang tak kalian ketahui.

Pertama, Kekasihku seorang pembunuh. sadis? berdarah dingin? tentu saja!
Kedua, Aku hanyalah kekasih simpanannya. tak lebih dan tak kurang.

Aku telah tinggal dengannya selama kurang lebih 15 tahun. dan umurku sekarang baru saja menginjak 20 tahun. Di usia 5 tahun aku diambil olehnya saat sedang berjalan-jalan di tepi jalan.

waktu itu aku sedang kabur dari rumah. jengah melihat orang tuaku yang bertengkar terus sepanjang hari. terlalu jengah hingga kuputuskan menikam mereka berdua saat mereka sedang pulas-pulasnya tidur siang. hanya menikam. tepat di jantung. juga paru-paru. dan tak lupa ku potong lidah mereka. agar nantinya di surga kelak mereka tak bisa saling beradu mulut lagi. setelahnya aku keluar berjalan-jalan dan tak ada niat untuk pulang.

Cermin.

Seorang Putri kini telah menjadi gila. termenung seharian di depan cermin. menatapi bayangan sendiri. terlalu mencintai diri sendiri sepertinya.

sesekali Ia bergumam tentang wajahnya yang jelita berseri-seri. pipinya yang merona merah muda. rambut dan alisnya yang hitam pekat seperti langit malam tanpa bintang. matanya bulat sempurna dengan pupil kecoklatan sewarna coklat topaz. juga hidung sempurna yang sekiranya menyimpan aroma wangi surga.

Ahh~ tapi apa daya, Sang Putri tak lebih dari seorang gila. kecantikan membuatnya gila. Ia terlalu mencintai dirinya sendiri. Hingga lupa cermin bisa saja muak dan malah memecahkan diri sewaktu-waktu.

Rindu.

Amel tak pernah percaya mitos. tak pernah sekalipun.

Tapi senja kali ini memaksanya percaya. Kata nenek dan sesepuh-sesepuh keluarga Amel, sehelai bulu mata yang lepas dari tempatnya menandakan bahwa ada seseorang di luar sana yang sedang merindukan pemilik helaian bulu mata yang terlepas. awalnya, dia menganggap mitos tentang rindu ini konyol. Dulunya Amel beranggapan, rindu haruslah diutarakan, kalau tidak, rindu tak akan pernah sampai ke tujuan dan hanya akan menguap dalam doa-doa.

hingga kemarin, dia rasakan sendiri. rupanya kadang ada rindu yang tak mampu diucapkan. rindu tak selamanya dapat diutarakan. kini Amel hanya termenung di depan cermin yang tingginya tak lebih dari satu setengah meter. menatap jauh ke dalam cermin. menemukan sehelai bulu matanya yang gugur. berharap ini adalah pertanda. bahwa rindunya terbalaskan. semoga saja.

Jumat, 01 November 2013

Aku dan Secangkir Teh.

malam ini sengaja kusediakan waktu.
untukmu dan secangkir teh hangat buatanku.
sayang kau tak datang.
tinggallah aku dan secangkir teh.
mendingin. menggenang.
tapi aku bisa apa ?
hangatnya tehku telah memuai.
tersisa maluku yang mengampas didasar cangkir.
dan aku terlalu lihai berdiam.
seperti bersembunyi disela dinginnya tehku.
dengan sabar aku menunggu.
tapi kabarmu tak jua singgah.
biarlah~

-disebuah malam yang tak seperti biasanya-
1 November 2013