RSS Feed
Tidak semua yang ku tulis adalah aku, dan tak semua yang kau baca adalah kamu.

Minggu, 03 November 2013

Lima ke-Putus Asa-an

/1/
tak usah bicara tentang akal.
tak usah elu-elukan keadilan.
aturanmu tak pernah berlaku padaku.
sejak awal alam telah menggariskan.
lewat kepasrahan awan merintikkan hujan.
tak ada jalan bagi langit untuk rata dengan tanah.
tak ada.
tak akan ada.

/2/
tak usah datang.
tak usah kembali.
hanya untuk mengambil suratan kenangan.
aku telah memutuskan urat nadi kanan.
yang kiri?
ku biarkan utuh.
agar kau tetap mengenang.
tentang aku yang telah hilang harapan.

/3/
akulah sang perempuan sore.
berbaring sekarat diantara rona senja.
bersiap mati kala malam menghampiri.
ditikam dingin yang menelusuk hingga ke hati.
akulah perempuan sore.
habis menguap.
selaras dengan kedatangan bulan.
yang tega memborgolkan rindu.
disetiap inci demi inci jasadku.

/4/
susah.
sangat susah.
jadi ku sebut apa dirimu.
nama apa yang berhak kau sandang
segitiga bersisi empat? bukan.
satu yang genap? bukan.
iya yang tidak? bukan.
tawa yang membisu? bukan.
sudahlah~
toh sebentar lagi otak ini akan meledak.
biarkan hatiku yang memimpin.
kali ini saja.

/5/
ku gantungkan hidupku pada kata-kata.
yang talinya terbuat dari rentetan kalimat.
hingga tak sadar aku telah mati tercekik puisi.
ku ikatkan kebebasanku pada janji-janji.
yang rekat, hingga aku terbuai mimpi.
hingga tak sadar aku terjebak.
selamat~
hidupku berhasil kau sandera.

0 komentar: