:') #2

gemuruh petir di langit luar.
tak mampu menahan teriakan-teriakan rindu didinding hati.
mataku ingin bertemu dengan matamu.
pun suaraku ingin bercengkrama diruang-ruang pendengaranmu.



kini waktu telah kehilangan kemutlakannya.
tak lagi bisa mengeja mana yang lama dan lama sekali.
malah dengan angkuhnya, mengajarkanku melafalkan rindu.
ahh iya, aku rindu pada rindu yang merindu.

semoga ini adalah rindu yang layak ditunggu.
yang menjadi titik pada setiap akhir kalimat panjangku.
untung saja aku pandai menjahit kesabaran dan kujadikan pakaian.
biarlah aksara yang tercipta malam ini
menggantikan kecup dan peluk yang belum sempat bertukar.

satu yang kuyakini pasti.
saat kita menjelma dalam tautan jemari.
sepi ini akan dengan sendirinya menisankan diri.
sementara itu, biarlah otak dan hati mempersiapkan diri.

mengertilah, aku sedang dalam zona hati-hati.
berhati-hati dalam labirin hati.
karena jika nanti hati terkoyak lagi.
aku tak yakin, waktu sanggup mengobati.