RSS Feed
Tidak semua yang ku tulis adalah aku, dan tak semua yang kau baca adalah kamu.

Minggu, 07 April 2013

390 menit in action !

sekedar ingin berbagi: menurut saya foto ini keren, kalau tidak ada sampahnya :)

hari ini adalah hari yang bisa dimasukkan kedalam 100 hari paling bersejarah dalam hidupku. setelah sekian lama merencanakan refreshing selama dua semester terakhir tapi tidak pernah kesampaian, akhirnya hari ini terwujud juga.


terkadang hal-hal yang telah direncanakan matang-matang bisa gagal hanya karena satu kondisi yang terjadi secara tiba-tiba. karena itu sekali-kali kita perlu berfikir secara spontan. nah, rencana refreshing tadi siang itu terjadi secara spontan. cuma dalam waktu semalam. dan simsalabim jadi rencana abal-abal.

tokoh utama hari ini ada saya (@nrlwhyn), puthe (@puthekkan) dan kak ansul (@BelumPunyaTwitter). sayangnya hari ini nunu (@nunu_nune) tidak bisa ikut karena suatu kondisi luar biasa yang bersifat memaksa.

rencana spontan awalnya seperti ini. selesai dari sekolah rakyat (diperkirakan waktu selesainya sekitaran jam  1) langsung tancap bertemu dengan kanjeng mami alias kak asnul alias kak ansul di sekitaran jalan arif rate, untuk selanjutnya secara bersama-sama menuju TKP event #LayanganBareng. berdasarkan informasi yang sanagt terbatas, lokasi #LayanganBareng diselenggarakan di danau GTC. rencananya kita akan menikmati layang-layang sampai pukul 4 sore. selesai dari nonton layang-layang, kita berencana ke anjungan pantai losari untuk ikut event #SaveOurLosari sekalian tinggal untuk menikmati senja dan matahari terbenamnya. dengan telah terbenamnya matahari, maka berakhir pula rangkaian rencana refreshing kami. simple.

tapi yang namanya rencana tidak semulus kenyataan yang terjadi.

yang terjadi malah seperti ini: (sedikit memalukan tapi banyak bahagianya)

ternyata sekolah rakyat selesai lebih awal dari perkiraan, jadi lah saya dan puthe ke kampus dulu untuk menunggu kak ansul bersiap-siap. setelah ada sms dari kak ansul yang mengabari dirinya telah siap, kita langsung berangkat. karena jalanan yang tidak terlalu rame, waktu perjalanan hanya 30 menit, yang mengakibatkan ada waktu lowong sekitar 30 menit sebelum event #LayanganBareng dimulai. berhubung perut belum diisi, kita pergi makan di rumah makan terdekat.

selesai makan, kita berdiri dipinggir jalan dengan maksud mencegat taksi yang lewat. berhubung dari rumah makan ke GTC tidak ada angkot yang bisa mengakomodasi.

1 taksi.. 2taksi.. semua ada penumpangnya..
taksi ke 3.. ke 4... kita dicuekin..
taksi ke 5, mungkin karena kasihan, singgah dengan penuh rendah hati di depan kita, tapi ketika pintu di buka, terus puthe bertanya "Ke GTC pak?", eh dijawab "oh, nda bisa". kami di tolak.
taksi ke 6 juga singgah, kali ini giliran saya yang bertanya. dengan muka penuh senyum "ke GTC pak?" dijawab "adduhh, maaf. ini mobil baru-barusan keluar dari GTC". dan taksi pun pergi..
taksi ke 7 ke 8 semuanya tidak ada yang singgah.
taksi ke 9 barulah singgah. yang bertanya kali ini tetap saya, dengan dosis senyum pada muka di tambah "ke GTC, mau jki pak?" dijawab "oh, iah naik mki"
akhirnya, agenda menjemur diri pun bisa ditangguhkan.

kami turun tepat di depan GTC. pertanyaannya sekarang dimana lokasi #LayanganBareng nya??

di langit tidak ada satupun layang-layang yang ada. karena panas, kita masuk ke GTC untuk ngadem. ternyata di GTC sedang ada kontes binaraga. untuk cowok maupun cewek. kontestannya berpakaian serba ketat dan berusaha memamerkan otot ke penonton. secara pribadi sih, perasaan di situ campur aduk, antara kesenangan bisa liat otot perut cowok yang sixpack sama malu liat kontestan ceweknya pakaiannya terbuka sekali.

di GTC kita keliling-keliling cari dimana letaknya danau GTC. (kenapa juga kita cari danau di dalam mall?)
setelah mutar-mutar, kak ansul inisiatif untuk bertanya ke mas-mas dan nona-nona satpamnya. tapi nihil. tidak ada satu pun yang tau tentang acara #LayanganBareng. karena capek mutar-mutar, kita masuk ke salah satu restorat cepat saji yang bernama *** buat beli **********. setelah itu kita keluar dari mall untuk kembali mengecek adakah layang-layang yang nongol di langit.

karena tidak juga menemukan selayang-layang pun di langit. saya menyarankan untu berpencar mencari lokasinya, puthe ke sebelah kiri dan kak ansul ke sebelah kanan, sementara saya? menunggu dibawah pohon rindang. tapi langsung dijawab dengan penuh teriakan penolakan.

dengan mengikuti hati nurani seorang puthe, jadilah kita pergi ke arah kiri. jalan kaki.

menikmati panas matahari yang terik sambil ditemani segelas **********, ditambah dengan nyanyi-nyanyi tidak jelas, cerita-cerita yang sama tidak jelasnya, sampai akhirnya dari kejauhan puthe melihat 3 layang-layang di langit, yang anehnya tidak dlihat oleh saya dan kak ansul. jadilah kita jalan kaki ke lokasi #LayanganBareng nya. kurang lebih sekitar 1 kilometer kita berjalan kaki, juga kembali ditemani dengan nyanyian-nyanyian yang tidak jelas, kita sampai di tempat lokasi.

di lokasi sepertinya hanya saya yang betul-betul menikmati layang-layang yang di langit, kak ansul sama puthe lebih memilih duduk di pinggir danau. *sesi curhat dadakan kali*

layangan yang orange ini sudah 2 kali tappu', tapi si adik masih tetap semangat buat terbangkan kembali

yang ini layangan yang terbangnya paling tinggi *sepenglihatanku*

berhubung karena gerimis mulai turun, kita memutuskan untuk pergi ke anjungan. waktu itu sekitar pukul setengah 4. awalnya kita berniat untuk naik angkot ke anjungan, tapi namanya juga rencana, tidak selalu terjadi sesuai kenyataan. tidak ada satu pun angkot. ada sih 1 angkot yang sempat singgah, tapi lagi-lagi kami di tolak karena ternyata tidak sejalan. hasilnya, kita kembali jalan kaki kembali menelusuri jalan yang tadi kita lewati. dan tentunya sambil bernyanyi.

dengan suara lantang, kita pun bernyanyi ::

"selamat tinggal sayangggg.."
"bila umurmu panjang, kelak ku kan datang tuk buktikan"
"saat kubalas kan kau jelang"
"jangan menangis sayaaaangggg..."
"ku ingin kau rasakan, pahitnya terbuang sia-sia"
"memang kau pantas dapatkan"

dan tentu saja semua pandangan pengguna jalan yang beroda dua maupun beroda empat berpaling ke kita. sebodo amat, yang penting happy :D

karena telah capek berjalan kaki, kita memutuskan untuk menunggu angkot yang ke anjungan. proses menunggu angkotnya sempat hampir di warnai dengan kericuhan, karena sebuah mobil *entah merek apa* dicegat dan di suruh berhenti oleh 2 orang pengendara motor. kita siap-siap menghampiri, dengan harapan bakalan ada pertengkaran kecil-kecilan. tapi ternyata tidak jadi, mobilnya tidak berhenti dan pengendara motornya juga tidak mengejar. *kecewa penonton*

akhirnya 5 menit menunggu, muncul angkot yang di tunggu-tunggu. kita pun naik. di depan TSM mobilnya mogok. ternyata bensinnya habis, sembari menyuruh orang disekitar sana untung beli bensin, si bapak sopir berkata "sabar ki sebentar di'" dan di jawab oleh puthe "setia ja' menunggu pak, asal kita ji'" *sempat-sempatnya mengodo', bapak-bapak lagi!

bensinnya datang, kita pun kembali berangkat. sampainya di anjungan, yang ada bukan event #SaveOurLosari tapi malah pentas seni yang diadakan oleh kementrian pariwisata kalau tidak salah. karena bingung mau bikin apa dan berhubung saya *ehm* belum pernah naik bebek-bebek yang ada di anjungan, jadilah kita  naik bebek-bebek.

ini saya lagi naik bebek-bebek

ini puthe lagi naik bebek-bebek

dan ini kak ansul lagi naik bebek-bebek

sekedar info, harganya Rp. 20.000 untuk 3 orang.

berikut tingkah kekanak-kanakan kami: (jangan di contoh!)

setelah puas, kita berjalan-jalan di sekitar pantai sambil menunggu matahari terbenam.

sayangnya, mataharinya tertutup awan.

capek berjalan, kita memilih untuk duduk di pinggir pantai. sambil cerita-cerita. *curhat lebih tepatnya*.  di sela-sela sesi curhat, di belakang kita lewat beberapa orang bule cakep *oke ini genit*, sempat mau ajak kenalan, tapi ternyata kami masih terlalu polos untuk mengajak cowok kenalan duluan.

sebelumnya kak ansul sempat membeli tek pucuk yang lagi promosi, 4 buah dengan harga Rp. 10.000. karena satu botol telah habis, saya sempat berfikir untuk membuat surat dalam botol seperti di dongeng-dongeng 1001 malam. tapi karena gerimis tambah deras, usaha itu gagal.

kita beranjak dari anjungan dan pergi menuju karlink dengan maksud menemani kak ansul belanja bulanan. karena nyembrangnya hujan-hujanan, jadilah kita basah-basahan dan dingin-dinginan dalam karlink. *semoga tidak sampai sakit* 

di dalam karlink kita sempat main sembunyi-sembunyi. lebih tepatnya kalau saya dan puthe sembunyi dan kak ansul yang mencari. ceritanya selain menemani kak ansul belanja bulanan, kita juga mau beli cincin buat diseragamkan sama nunu, tapi tidak dapat penjualnya. puas jalan-jalan tidak jelas, kita masuk di ********* untuk belanja. selesai belanja di karlink kita ke MTC tetap untuk cari penjual cincin. sayangnya tidak dapat juga. setelah itu kita pulang deh.

fiuuuuuhhh...~
panjang juga ceritanya.

akhir kata saya mau mengucapkan terima kasih kepada ::
  1. mas-mas dan mbak-mbak pelayan di rumah makan karena sayurnya kepedisan.
  2. para sopir taksi yang telah mengajarkan sakitnya ditolak dan membiarkan kami berpanas-panasan.
  3. sopir taksi baik hati-yang wajahnya mirip salah satu senior-yang dengan rendah hati telah mengantar kami.
  4. mas-mas dan mbak-mbak satpam yang berbaik hati untuk menjadi tempat kami bertanya walaupun tidak membantu.
  5. sopir angkot yang mobilnya mogok karena telah mengajarkan kami kesabaran dan kesetiaan dalam menunggu
  6. kakek-kakek pengendara bebek-bebek yang telah membawa kami putar-putar menggunakan bebek-bebeknya dengan selamat.
  7. mbak-mbak SPG yang telah melayani kak ansul membeli tek pucuknya dengan ramah.
  8. bule-bule cakep yang telah memberi pencerahan di tengah mendungnya langit
  9. pengelola karlink yang telah membiarkan kami masuk walau dalam keadaan basah dan dingin
  10. dan mbak-mbak penjaga tempat penitipan barang yang telah mau menjaga tas-tas kami yang basah.


terima kasih sebesar-besarnya  :)
cerita hari ini ditutup dengaaaaaaaannn: *jeng jeng jeng jeng*




ES KRIM COKLAT !!

Tunggu cerita selanjutnya dengan personil yang lebih lengkap !

*model: saya , puthe, dan kak ansul
*fotografer handal kita: puthekkantropus dengan hapenya

5 komentar:

Unknown mengatakan...

ada yang kurang, pas balik dari #layanganbareng sebelum ditolak supir pete-pete yang katanya arahnya beda, gue sempat nyegat 1 taksi yang supirnya bapak tua renta *kakek lah istilahnya*, ya rencananya sih mau naik taksi k anjungan, supaya lebih keren gitu, tapi yah alhasil si kakeknya kagak mau juga, dengan alasan jalannya jelek, *ngek*bagian mana coba*, jadi yah ditolak deh, dan akhirnya jalan kaki juga, smpe akhirnya naik pete-pete yang sempat mogok d tengah jalan,,

Unknown mengatakan...

hahaha.. yang itu gue nggak inget, soalnya yang di tolak sama kakek-kakeknya bukan gue :p

Unknown mengatakan...

summpppaaaahhhh....
sesuuuatttuuuu giituuuu...

menjadi satu pengalaman hidup yang berharga... terekam dengan baek...

ternyata kekonyolan membawa berkah.. :D

tapi knp foto yg itu?? >.<

Unknown mengatakan...

untuk masalah foto-fotoan silahkan tanya ke puthe kak, dia fotografer dadakan tadi kak, dia yg bertanggung jawab sepenuhnya. silahkan langsung di tuntun saja D

Unknown mengatakan...

iiissssshhhh..... dasar puthe.....

laen kali sy yg motret sj klo begitu...

*mauuuuu esss krriiimmmmnyyyaaaaaa.... yummyyy