RSS Feed
Tidak semua yang ku tulis adalah aku, dan tak semua yang kau baca adalah kamu.

Selasa, 15 Januari 2013

Sahabat, Aku Terperangkap !

Sahabat..
kini aku datang kembali, ingin berbagi kisah tentang hati. karena cuma kalian yang memahami, bagaimana sebenarnya karakter hati ku.

Sahabat..
Aku terperangkap, hatiku terperangkap ! hati ku terjebak pada lelaki dan pria yang berbeda. Lelaki alim sang imam mesjid, dan pria labil dengan sejuta perhatian. ini membingungkan. bisakah dua cinta datang pada saat yang bersamaan ? aku cuma mempunyai satu hati, dua cinta terlalu banyak untuk ku miliki.



ini semua berawal dari suatu pagi. sang pria labil datang menghampiri, dengan perhatian yang sedikit demi sedikit kurasakan. semakin lama perhatiannya semakin mendalam. hingga tanpa sadar hatiku terbawa olehnya. sang pria memang manis, apalagi baik. kalau dalam dongeng putri-putri kerajaan dialah sang pangeran berkuda putih.

aku begitu menikmati perhatiannya, hingga di lain hari. kabar itu datang, aku di pinang oleh sang lelaki alim. kabar yang ku tolak pada awalnya, bagaimana bisa aku sang wanita bebas, harus tunduk pada sang takdir. pasrah pada yang kuasa. hingga akhirnya aku di pertemukan dengan sang lelaki alim.

sahabat...
percayakah kau dengan cinta pada pandangan pertama ?
kalau aku? awalnya tidak. tapi sampai aku bertemu dengan sang imam mesjid, cinta pada pandangan pertama kini terasa rasional lagi. entah apa yang menambatkan hatiku padanya. sekeras apapun aku berusaha merasionalkan hatiku pada sang lelaki alim ini, cinta membuatnya tak rasional lagi. bukankah selogis-logisnya cinta, logika tetap saja menjadi nomor sekian.

kini hatiku bimbang. terperangkap pada dua kerangka. emas dan berlian.
mereka sama berharganya. bolehkah aku serakah ? hanya untuk kali ini saja aku ingin egois. aku ingin memiliki keduanya. aku tak mau kehilangan salah satunya.

sahabat..
aku terjebak. pada takdir yang tak kuinginkan..
jangan paksa aku untuk memilih, karena walau untuk membayangkan memilih pun aku tak akan sanggup. walau dalam niat, aku tak sanggup untuk memilih.

izinkan aku untuk egois. kali ini saja !



0 komentar: