-yang tidak peka pada bahasa non verbalku-
hai kamu..
iah, kamu yang terlalu sulit aku tafsirkan. butuh berapa banyak asa lagi yang kulakukan agar aku dapat perhatian?
telah banyak ruang-ruang yang kubuka untuk menarik perhatianmu, tak terhitung percakapan-percakapan yang kulontarkan hanya untuk memancing suaramu. tapi kamu terlalu diam. bahkan sudah terlalu banyak gerakan-gerakan tambahan yang ku timbulkan, tapi menoleh pun kamu tidak pernah.
asal kamu tau, tanganku selalu bergetar tiap kali mengirimkan pesan singkat ke nomormu. kamu juga tidak pernah tau berapa kali aku menghapus, mengetik pesan, kemudian kuhapus lagi untuk selanjutnya ku ketik lagi hanya untuk memastikan setiap isi pesan singkat yang kukirimkan padamu sempurna.
atau bagaimana denyut hatiku yang selalu berdegup lebih kencang setiap kali mata kita bertemu. atau dengan senyumku yang tak pernah bisa kutahan untuk mengembang tiap kali aku melihatmu.
aku tak tau bagaimana cara memulai percakapan denganmu, setiap kali memulai yang ku terima hanya balasan singkat, seakan kau ingin mengakhiri percakapan tersebut disaat aku baru saja memulainya.
aku tak pandai berbasa-basi busuk, maupun mencari-cari kepentingan yang di buat-buat hanya untuk bisa bercakap denganmu.
aku cemburu dengan mereka yang tidak punya perasaan apapun padamu, yang dengan seenaknya bisa menatap matamu tanpa harus takut jantungnya berdegup lebih kencang. atau pada mereka yang dengan santainya bisa menjalin percakapan denganmu, tanpa harus takut lidahnya akan kelu tiba-tiba.
aku cuma bisa mencintaimu diam-diam. menatapmu dibalik layar.
beginikah rasanya memendam rasa ? serumit inikah cinta yang tak terkatakan?
cobalah membaca pertanda-pertanda dariku, dan buat semuanya menjadi mudah.
yang mengagumimu dalam diam
0 komentar:
Posting Komentar