RSS Feed
Tidak semua yang ku tulis adalah aku, dan tak semua yang kau baca adalah kamu.

Kamis, 06 Februari 2014

Hari #7: Kepada @puthekkan dan @nunu_nune

Kepada @puthekkan dan @nunu_nune

Diantara kita bertiga, mungkin aku lah yang paling sering melebih-lebihkan situasi, melebaykan diri, dan hobby meng'alay'kan kondisi. kita memang jarang bercengkerama dengan cara-cara yang romantis apalagi dengan kata-kata manis. sepertinya kita memang bukan contoh persahabatan yang menjunjung nilai-nilai melankolis. *ngaco*

beberapa orang pernah bertanya heran kepadaku, "mengapa kalian bisa bersama, sedangkan yang terlihat kalian begitu berbeda?". Biasanya hanya ku jawab dengan kalimat "aku juga tidak tahu". Selanjutnya aku akan mendongengkan kisah perjumpaan pertamaku dengan kalian kepada mereka yang tak cukup puas dengan jawaban "tidak tahu". Untuk bersama, kita tidak harus sama. bukankah begitu? karakter kita sangat berbeda, hanya orang buta yang mengatakan kita sama. hobby dan kesukaan kita pun sangat berbeda. sebut saja, aku menulis, yang satunya membaca, yang satunya lagi berdiskusi. jadi ketika berkumpul, terciptalah budaya ilmiah. haha *ini lebih ngaco lagi*

beberapa julukan sempat dicaplokkan pada kita, tiga serangkai, trio macan, tiga macan devil, tri neng getir, dan entah apalagi, jadi julukan mana yang kita pilih? :p

aku tak pernah percaya pada hal-hal yang disebut 'kebetulan'. Namun, 'kebetulan-kebetulan' itu sering kali terjadi diantara kita bertiga. pakaian dengan warna senada tanpa ada janjian sebelumnya, memperhatikan hal-hal yang sama dan kadang menertawakannya lewat 'bahasa kode' yang jarang dimengerti orang. kenapa bisa begitu, lagi-lagi aku juga tidak tahu. tapi disela-sela 'kebetulan-kebetulan' yang terjadi, tidak jarang kita berselisih paham. perihal 'semua hal' yang menjadi isu-isu perdebatan kita, kadang tak ada kata sepakat yang tercapai. peran dan tanggung jawab yang kita emban juga tak jarang menciptakan selisih paham di antara kita. akhirnya kita berusaha mengerti dan menerima jalan pikiran masing-masing. we agree to disagree.

aku suka mengenang masa-masa dimana kita berkumpul, dan yang tercipta adalah kekonyolan-kekonyolan khas kita. bagaimana kita berkumpul, menghabiskan waktu 4 jam di gazebo-gazebo depan fakultas, berdialektika tentang apa saja atau hanya sekedar diam sibuk dengan bacaan masing-masing, sembari menunggu waktu masuk kelas asistensi menjadi hal pertama yang aku rindukan kini.

setelah beberapa tahun yang kita lewati bersama, jujur saja, aku belajar banyak dari kalian. bagaimana menghadapi rasa malas yang datang tiba-tiba, bagaimana menyelesaikan konflik yang tak pernah berhenti singgah, bagaimana mengendalikan 'rasa' yang mungkin lahir prematur dan cenderung terburu-buru, dan bagaimana-bagaimana lainnya. mungkin surat ini akan menjadi terlalu melankolis, tapi terima kasih untuk semuanya dan maaf untuk segala kekuranganku.

Pemahamanku tentang kalian, memang belum sampai pada tahap sempurna. aku juga kadang masih sering salah tingkah, tak tahu harus berbuat apa ketika kalian bertingkah aneh. jadi daripada salah langkah, aku cenderung memilih diam dan memperhatikan hingga aku tahu harus melakukan apa. bagaimanapun, kalian akan selalu ada kan?

Sebelum surat ini menjadi semakin melankolis lagi, dan kalian akan muntah-muntah sendiri membaca semua kata-kata bernada romantis ini, serta sebelum aku meng'alay'kan diri lebih jauh lagi. Aku lebih baik mengakhiri surat ini. Terlepas dari segala perbedaan yang melingkupi, semoga persahabatan kita tetap abadi.

Dari

@nrlwhyn

1 komentar:

Unknown mengatakan...

WAHHH PUITIS BANGET...