RSS Feed
Tidak semua yang ku tulis adalah aku, dan tak semua yang kau baca adalah kamu.

Jumat, 07 Februari 2014

Hari #8: Surat Pengantar Kencan Pertama

DEPARTEMEN PENGELOLA RINDU
Jalan Kangen Kamu No 01 Di Hatimu-Makassar
Telepon:081241229XXX email: nrlwhyn@gmail.com Twitter:@nrlwhyn

Nomor     : 008/30HariMenulisSuratCinta/Februari/2014
Perihal     : Surat Pengantar Kencan Pertama
Lampiran : 1(Satu) untuk segalanya.

Kepada :
Yang Terkasih, Penunggu Senja di Dermaga Tua
di-
     Ujung Penantian.

Dengan diiringi doa penuh restu, 
Mengingat sudah berhari-hari waktu tak mengizinkan kita bertukar kabar dan berita seperti biasanya, maka ada baiknya saya mengirimkan surat pengantar ini terlebih dahulu kepada Anda. Melalui surat ini, Saya bermaksud mengutarakan niat jahat saya untuk menyita sedikit waktu Anda. Entah itu subuh, pagi, siang, sore, ataupun malam, terserah Anda. Maka dari itu, cobalah untuk jangan sakit dulu. 

Sebelum rindu ini mati suri, Saya ingin mengajak Anda bertemu. Telinga ini rindu mendengar renyah suara Anda yang bercerita menggebu-gebu. seperti anak kecil yang bercerita perihal petualangannya yang pertama kali. cerita tentang apa saja, tak jadi masalah. berbicara perihal diri Saya, berbicara perihal diri Anda, atau berbicara perihal Tuhan, apapun itu. 

Menuliskan surat ini membuat jantung Saya berdebar seperti ketika sedang menonton adu pinalti. Sengaja Saya memperhatikan setiap kosakata yang Saya tuliskan, bagaimanapun ini masih surat formal.

Melalui surat pengantar ini, Saya meminta Anda bekerja sama untuk mengosongkan satu hari dari rangkaian rutinitas masing-masing. Gamblangnya, ini adalah ajakan kencan. Perkenankan Saya untuk bisa menghabiskan waktu berdua dengan Anda, mungkin jika diizinkan untuk bisa saling mengenggam tangan sambil mengamati senja yang tenggelam secara perlahan. Karena sungguh sangat tidak mengenakkan memendam rindu kepada Anda.

Demikian Surat pengantar kencan pertama ini Saya tuliskan. Sekiranya diberikan perhatian. Semoga Tuhan yang Maha Bijaksana memberikan restunya dan menakdirkan kita untuk berjumpa. Semoga waktu dan jarak ikut berpihak pada kita dan mengizinkan kita untuk berjumpa juga. Akhir kata, Saya mendoakan Anda baik-baik saja. Terima kasih dan terima sayang.

Makassar, 8 Februari 2014
Diiringi doa

Ketua Komite Pengelolaan Rindu

0 komentar: